Hamil tidak menjadi alasan kaum hawa lalai menjalankan
ibadah puasa di bulan Ramadan.
Hanya saja, ada sejumlah hal yang perlu para bumil (ibu
hamil) pastikan agar tidak mengalami masalah baik itu pada kesehatannya maupun
janinnya. Spesialis kandungan dr Riyan Hari Kurniawan, SpOG
mengatakan, bila usia kandungan baru menginjak trimester pertama, pastikan
bumil tak mengalami masalah semisal mual, muntah, lemah dan pusing.
"Kalau mual, muntah, lemas, pusing tidak dianjurkan
berpuasa," kata Riyan di Jakarta, Rabu (17/5/2017). Kemudian, bila usia kehamilan berada di trimester kedua,
idealnya bobot badan bumil naik 0,5 kilogram per minggunya dan tak mengalami
keluhan apapun.
"Kalau sudah memasuki trimester tiga, janin terus
menyempurnakan pertumbuhan organnya, ibu hamil harus memastikan asupan
(makanan) dari segi jumlah dan kelengkapannya," kata Riyan. Tentang asupan nutrisi, per harinya ibu hamil membutuhkan
2.500 kkal, yang terdiri atas 50 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 20
persen lemak.
"Karbohidrat bisa berasal dari nasi, jagung,
umbi-umbian. Lalu protein terutama hewani misalnya ikan, telur, daging, nabati
seperti tempe dan tahu. Sisanya, 20 persen lemak dari kacang-kacangan
misalnya," papar dokter dari Bamed Health Care itu. Di samping itu jangan lupakan vitamin, folat, kalsium dan
zat besi. Folat bisa berasal dari sayuran hijau dan kacang-kacangan, kalsium
dari produk susu, ikan salmon dan sarden. Juga, zat besi melalui asupan daging
dan sayuran hijau misalnya.
Riyan mengingatkan, saat sahur jangan lupa konsumsi segelas
susu ditambah makanan mengandung protein, melak, vitamin dan zinc. "Jangan terlalu banyak makan makanan manis, minum 2
liter cairan," pesan dia. Lalu, saat berbuka usahakan menggunakan minuman hangat dan
tak terlalu manis serta karbohidrat simpleks misalnya kurma dan kolak.
21.55
Share:
0 komentar: