PT Philips Indonesia terus mensosialisasikan produk
peralatan dapur inovatif, seperti air fryer, juicer, steamer
food, dan blender untuk membuat makanan sehat bagi seluruh keluarga
dengan cara yang cepat dan praktis.
Suryo Suwignjo, Presiden Direktur Philips Indonesia,
mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan perawatan berkualitas di
seluruh rentang kesehatan (health continuum) melalui produk peralatan dapur
yang inovatif.
“Philips mendorong kehidupan serta gaya hidup yang sehat,
termasuk kebiasaan makan yang baik sedini mungkin, sejak masa kanak-kanak, yang
dibuat sendiri dengan peralatan dapur inovatif,” katanya, Rabu (17/5/2017).
Menurutnya, Philip sebagai health tech company berusaha
terus mengedukasi perempuan mengenai risiko penyakit kardiovaskular, dan
mengadvokasi kesehatan jantung sejak dini. Dia menjelaskan pihaknya terus berusaha meningkatkan
kesadaran kepada perempuan di Indonesia bahwa penyakit kardiovaskular adalah
pembunuh nomor satu.
Komplikasi akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi,
lanjutnya, memerlukan waktu lama untuk berkembang, sehingga dengan meningkatkan
kesadaran akan risiko sedini mungkin, dengan melakukan perbaikan gaya hidup
sejak dini.
Sehingga ada banyak perempuan dan keluarga mereka yang akan
melakukan perbaikan gaya hidup sejak dini. “Hal ini akan sangat mengurangi
risiko penyakit jantung mereka di masa depan,” ujarnya.
Suryo juga menyitir data World Health Organization (WHO)
pada Mei 2014 bahwa hipertensi menempati urutan ke-7 pada 20 penyebab kematian
paling tinggi di Indonesia mencapai 42.226 atau 3,02% dari total kematian. Selain itu, lanjutnya, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
pada 2013 menyatakan pada usia 65 ke atas, prevalensi hipertensi pada wanita
mencapai 28,8, lebih tinggi dari pada pria yang prevalensinya sebesar 22,8.
“Untuk itu, sebagai perusahaan yang berfokus kepada
kesehatan, Philips mengajak masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan
menyadari pentingnya deteksi dini,” ujarnya pada acara peringatan Hari Hipertensi
Dunia-17 Mei 2017 yang digelar Philips HealthTech Indonesia.
21.58
Share:
0 komentar: