Merefreshkan otak sejenak dari rutinitas
adalah waktu yang sangat ditunggu. Di mana saat-saat terbaik inilah kita bisa
santai tanpa harus menghadapi tekanan-tekanan pekerjaan, menghadapi kemacetan
jalan raya, serta tugas-tugas kantor yang menumpuk. Maka dari itulah meluangkan
waktu travelling terbaik harus diprioritaskan.
Secara sederhana, otak adalah mesin yang
rumit. Tetapi otak tidak pernah menunjukkannya. Otak harus berpikir keras untuk
membantu kita melakukan banyak hal di setiap harinya. Tanpa disadari akhirnya
tubuh tumbang juga. Inilah hasil dari kelelahan otak yang sudah tidak bisa
ditahan lagi. pekerjaan menjadi terbengkalai dan semua menjadi kacau.
Menjaga kesehatan itu penting. Baik kesehatan
rohani maupun jasmani. Salah satu cara menjaga kesehatan rohani adalah dengan
me-reset pikiran yang berat dengan melakukan liburan atau traveling. Siapkan
waktu-waktu traveling terbaik untuk melakukan traveling agar keseimbangan
pikiran dalam bekerja dapat terlaksana. Jangan hanya mengejar harta saja dengan
bekerja dan bekerja, sebab pikiran butuh istirahat.
Pemilihan waktu travelling terbaik
Dalam menentukan waktu-waktu travelling
terbaik, kita perlu memprioritaskannya secara rutin. Jangan menunggu setahun
sekali untuk traveling. Akan lebih baik jika traveling dilakukan tiga bulan
sekali untuk para pekerja full time atau enam bulan sekali maksimal.
Tentukan jadwal travelling yang akan kita
gunakan. Pertimbangkan apakah di hari dan bulan tersebut kita tidak akan
meninggalkan pekerjaan penting di kantor, serta pertimbangkan juga tentang
pengambilan cutinya.
Berikut adalah tips untuk memilih waktu
travelling terbaik yang bisa kita lakukan :
1. Traveling saat tanggal merah
Hari Minggu sudah menjadi tanggal merah
nasional sejak dulu. Di hari inilah hari yang cocok untuk melakukan traveling. Tapi
jika liburan hanya di hari Minggu saja, akan lebih baik kita pergi ke luar kota
saja.
Namun biasanya untuk para pekerja kantoran,
hari libur mereka adalah hari Sabtu dan Minggu. Kesempatan dua hari liburan
juga bisa digunakan untuk traveling ke luar kota atau ke luar negeri, seperti
Malaysia atau Singapura.
2. Traveling saat tanggal merah hari besar
Biasanya tanggal merah hari-hari besar
nasional dijadikan sebagai waktu travelling terbaik oleh para karyawan yang full
time. Namun biasanya tanggal merah ini hanya satu hari saja. Tetapi bukan
masalah, traveling tetap bisa dilakukan.
3. Libur panjang hari raya
Dalam setahun sudah pasti ada libur panjang
hari raya yang akan datang. Sudah pasti hampir satu minggu lamanya. Inilah
puncak dari waktu travelling terbaik yang bisa kita gunakan sebaik-baiknya.
Bahkan kita akan mendapatkan manfaat ganda, yakni merefreshkan otak dengan
traveling serta bisa sambil silaturahmi ke rumah handai taulan.
Banyak waktu-waktu travelling terbaik yang
bisa kita gunakan. Semua kembali kepada perencanaan kita dan pengaturan jadwal
kita. Jangan ditunda-tunda untuk melakukan traveling karena penyegaran pikiran
itu adalah sumber kekuatan pikiran yang selalu kita forsir di setiap harinya.
22.39
Share:
0 komentar: